Budidaya Maggot Menjadi Alternatif Usaha Organisasi Tangguh

YOGYA, armindonesia.or.id – Menjadi organisasi yang tangguh yakni mampu bertahan dengan segala kondisi yang dihadapi termasuk salah satunya adalah mampu menghidupi organisasi untuk terus dapat memberikan layanan atau program kemanusiaan kepada masyarakat yang membutuhkan. Tidak hanya menjadi organisasi yang professional saja, akan tetapi menjadi tangguh adalah pilihan dalam menjalankan organisasi kemanusiaan.

Setiap organisasi boleh mengembangan usaha dana untuk  menghidupi organisasi agar terus dapat berjalan, jika hanya mengandalkan donasi atau bantuan sukerela bisa dipastikan organisasi tersebut tidak akan dapat berkembang lebih maju. Untuk itulah masih dalam rangkaian peningkatan kapasitas Relawan Emergency Imogiri (REI) bekerjasama dengan Dewan Eksekutif Nasional Association of Resiliency Movement Indonesia (ARM Indonesia) membuat usaha bersama yakni budi daya maggot dengan bimbingan Desa Mitra Indonesia dari STIE Mitra Indonesia.

Apa itu maggot? Maggot (belatung) adalah salah  satu  jenis organisme  potensial  untuk dimanfaatkan  antara  lain  sebagai  agen pengurai limbah organik dan sebagai pakan tambahan bagi ikan dan unggas, memiliki protein tinggi yaitu 61,42%. Pertumbuhan maggot sangat ditentukan oleh media tumbuhan atau organik lainnya.

Black Soldier Fly berwarna hitam dan bagian segmen basal abdomennya berwarna transparan  (wasp  waist)  sehingga  sekilas  menyerupai  abdomen  lebah.  Panjang  lalat berkisar  antara 15-20  mm dan  mempunyai waktu hidup lima sampai delapan hari. Saat  lalat dewasa berkembang dari pupa, kondisi sayap  masih  terlipat  kemudian  mulai mengembang  sempurna  hingga  menutupi bagian  torak.  Lalat  dewasa  tidak  memiliki bagian mulut  yang fungsional,  karena lalat dewasa hanya beraktivitas untuk kawin dan bereproduksi  sepanjang  hidupnya. Kebutuhan  nutrien lalat  dewasa tergantung pada kandungan  lemak  yang disimpan  saat masa  pupa. ketika simpanan lemak habis, maka lalat akan mati.

Pilihan budidaya maggot ini menjadi alternative bagi penguatan organisasi tangguh bersama antara REI dan ARM, jika berhasil akan dikembangan di dusun – dusun yang ada di kecamatan Imogiri untuk membantu masyarakat secara ekonomi terdampak dari pandemic Covid-19, dimana banyak usaha yang terhenti dan bahkan pekerja yang di PHK oleh perusahaan dimana dia bekerja.

Posted in Berita and tagged , , , , , , .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *