Gandeng Perkampungan, ARM Indonesia Wujudkan Kampung Bakoh

YOGYA, armindonesia.or.id – Sukses menjadi pelopor penyemprotan disinfektan di Yogyakarta tidak membuat ARM puas hati. ARM terus berupaya menghadirkan program-program baru dan lebih bermanfaat lagi bagi masyarakat.

Tercatat, tujuh bulan lebih Association of Resiliency Movement (ARM) Indonesia berhasil menjalankan Jogja Bakoh. Sebuah program khusus yang digarap untuk mendampingi masyarakat dalam melawan pandemi Covid-19.

Kini, ARM pun mulai fokus memberikan pendampingan berbasis wilayah kepada perkampungan-perkampungan. Program itu dinamainya Kampung Bakoh.

“ARM Indonesia juga mengambil peran bersama-sama dengan masyarakat. Di sini kami berdampingan dan berintegrasi dengan masyarakat untuk membangun program pendampingan yang bertajuk Kampung Bakoh,” ujar Ketua Dewan Eksekutif Nasional (DEN) ARM Indonesia Andy Reza, Senin (17/08/2020).

Andi menuturkan, program kampung bakoh digarap menggunakan konsep pentahelix. Selama ini, pihaknya pun telah berhasil menggandeng akademisi, komunitas, pebisnis, dan media. Oleh karena itulah kemudian ARM Indonesia juga menggandeng pemerintah untuk melengkapi unsur pentahelix tersebut.

 

“Kampung Bakoh kita garap dengan menggunakan konsep pentahelix. Jadi semua pihak bisa berkontribusi sesuai dengan kapabilitasnya masing-masing. Apalagi program ini juga mendapatkan antusiasme tinggi dari masyarakat, jadi semakin banyak yang bersinergi maka akan semakin baik lagi. Sampai saat ini yang sudah bergabung saja sudah lebih dari 5 perkampungan, di Yogya salah satunya ada Suryo Bakoh 09 Kelurahan Suryodiningratan, kemudian juga ada di Bojonegoro dan Sumba Barat Daya,” jelasnya di Kantor Sekretariat ARM Indonesia.

 

Komandan Jogja Bakoh Anggun Gunadi menambahkan, model Kampung Bakoh sendiri adalah tersedianya tim satgas di komunitas yang memiliki sistem informasi dan data terintegrasi, sistem edukasi dan kesehatan, sistem ketahanan pangan dan skema ekonomi berbagi di tengah pandemi.

 

“Kampung Bakoh hadir dengan berbagai program turunannya. Tidak hanya soal semprot disinfektan dan pemberian bantuan saja, tapi lebih komplit, karena ada juga soal bagaimana menyampaikan informasi, verifikasi hoax dan fakta, sistem pendidikan selama pandemi, sistem kesehatan warga, ketahanan pangan yang berbasis berkelanjutan, hingga skema ekonomi di tengah pandemi,” tutur Anggun Gunadi yang juga merupakan sekretaris ARM Indonesia.

 

ARM Indonesia sendiri hingga kini masih membuka kesempatan bagi perkampungan-perkampungan yang ingin bergabung dalam Kampung Bakoh. Apabila ingin berintegrasi dengan Kampung Bakoh, maka perwakilan tokoh masyarakat dapat menghubungi 0895 3924 68270 (Qoyyim) atau 0882 3313 6779 (Yogo).

 

“Kami membuka seluas-luasnya kesempatan untuk perkampungan-perkampungan bergabung dengan program Kampung Bakoh. Semakin banyak kampung bergabung maka tentu akan lebih baik lagi upaya kita bersama untuk menangani pandemi ini . Tidak harus satu kampung juga, satu RT pun bisa bersinergi bersama dalam Kampung Bakoh,” pungkasnya.

Posted in Berita, Kampung Bakoh and tagged , , , .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *