Pada tanggal 13 dan 14 Desember 2022 yang lalu Doggy House Records menyelenggarakan event Doggies berbagi untuk korban bencana alam yang diselenggarakan di Just Palyon Resto yang beralamat di Jl. Prawirotaman No. 3 Yogyakarta dengan menghadirkan beberapa grup musik dari Yogyakarta seperti Ngatmo Mbilung, Ndarboy Genk, Braves Boy, Mario Zwinkle, Jogja Hip Hop Foundation, dan Hasoe Angels yang tampil pada hari Selasa, 13/12/2022, sementara Havin Hell, The Kick, Shaggy Dog dan NDX AKA tampil pada hari Rabu 14/12/2022.
Selain menampilkan grup musik juga dilaksanakan lelang barang memorable dari para pengisi acara, selain tiket yang dijual untuk donasi, selain itu hadir pula perwakilan dari relawan ARM Indonesia yang hadir pada hari pertama menceritakan tentang operasi “Sapa Baraya” respon gempa di Cianjur Jawa Barat, dan pada hari kedua hadir Prof. Dr. Ir. Sarwidi, yang kebetulan adalah unsur pengarah BNPB yang memberikan nasehat dan pengetahuan terkait kesiapsiagaan bencana dan sikap saling membantu sangat diperlukan, karena dalam bencana tidak hanya pemerintah yang berperan, akan tetapi semua pihak harus berbuat sesuatu untuk mengurangi risiko bencana.
Hasil dari kegiatan Doggies berbagi untuk korban bencana alam diserahkan kepada perkumpulan kemanusiaan Association of Resiliency Movement Indonesia yang berkedudukan di Jl. Panembahan Senopat No. 37 Yogyakarta, dan pada tanggal 23 Desember 2022 berlangsung serah terima hasil donasi dari Doggies berbagi sebesar Rp. 41.660.000,- diserahkan langsung oleh manager Doggy House Record Martinus Indra Hermawan. Dalam serah terima tersebut dijelaskan oleh ketua ARM Indonesia Andy Reza, “disampaikan terimakasih sedalam-dalamnya atas kepercayaan selama ini karena sudah ketiga kali ARM Indonesia menerima donasi dari kegiatan Doggies Berbagai, dimana awalnya dari kejadian gempa Lombok, lalu gempa Palu, dan sekarang pada kejadian gempa Cianjur. Tentu saja amanah ini harus kita sampaikan kepada para penyintas bencana alam, dengan program yang kita sesuaikan dilapangan, sebagai contoh waktu gempa Lombok kita wujudkan dalam bentuk sumur bor, dimana kebutuhan akan air bersih sangat diperlukan, lalu di Palu kita memberikan pelatihan dan mendorong kelompok usaha batako, yang sampai hari ini masih berproduksi, dan tentu saja donasi yang baru saja ini akan kami sampaikan pada korban bencana alam dengan program yang kami sesuaikan kebutuhan dilapangan”.